Tips Cara Menanam Cabe di Pot Agar bisa Berbuah
Menanam Cabe
Cara Menanam Cabe di Pot - Selain untuk dikonsumsi, banyak sekali orang yang ingin memilikit tanaman cabenya sendiri di rumahnya. Untuk menanam cabe di rumah, gunakanlah pot agar lebih ringkas dan rapi. Dengan metode menanam cabe di pot ini, kemungkinan cabe yang ditanam akan bertumbuh. Menanam cabe di pot juga dapat dilakukan oleh siapa saja yang menginginkannya.
Selain untuk dimakan, cabe juga dapat digunakan sebagai tanaman hias. Cabe dapat ditanam di dalam pot dan menjadi hiasan taman di rumah. Banyak orang yang melakukan hal tersebut dengan tujuan agar dapat bercocok tanam cabe atau untuk hiasan taman rumah.
Cara Menanam Cabe di Pot
Cara menanam cabe di pot pun sangat mudah. Biasanya ibu-ibu yang sangat menyukai cabe,akan menanam cabe sebagai salah satu hiasan di tamannya. Berbagai jenis cabe dapat menjadi hiasan, karena warna yang dihasilkan pada cabe juga sangat beragam. Ada warna merah, hijau, sampai orange. Tentu saja setiap jenis cabe tersebut memiliki cita rasa yang berbeda.
Cara menanam cabe di pot tentu saja tidak serumit menanam cabe di lahan. Artinya menanam cabe di pot sangat mudah dilakukan.
Memilih Bibit Cabe
Ada beberapa ciri untuk membedakan antara bibit cabai berkualitas tinggi dengan bibit cabai biasa. Berikut ciri-ciri bibit cabe berkualitas oke:
- Pertumbuhan lebih cepat, bibit dengan kualitas tinggi pasti memiliki pertumbuhan yang cepat dan dapat tumbuh secara merata setelah penanaman.
- Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru atau suasana baru.
- Lebih banyak buah yang dihasilkan daripada bibit biasa.
- Jumlah cabe yang diterima akan lebih banyak sehingga Anda merasa tidak sia-sia.
- Proses pemanenan biasanya cenderung lebih awal daripada bibit biasa.
- Akar cabe terlihat lebih banyak atau lebat dari pada cabe lainnya, sehingga tanaman terlihat lebih kuat dan memiliki warna daun yang terang.
Proses Penyemaian Cabe
Sebagai pemula dalam bercocok tanam, mungkin Anda masih kebingungan bagaimana cara menyemai bibit cabe. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
- Pilih tempat untuk penyemaian cabai. Anda bisa menggunakan pot atau polybag dengan diameter 8 × 9 cm.
- Anda juga dapat membuat petakan tanah untuk mengurangi biaya menanam cabai. Buat sebidang tanah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Setelah Anda menentukan tempat penyemaian, selanjutnya Anda harus mencampur media semai dalam bentuk tanah humus, sekam padi dan pupuk kandang dalam perbandingan 3: 1: 1.
- Kemudian masukan kedalam media semai yang sudah anda pilih baik itu pot, polybag serta petakan tanah.
- Selanjutnya, ambil bibit cabai yang Anda siapkan lebih awal bagi Anda yang menggunakan pot atau polybag, taburkan bibit cabai di dalamnya lalu tutup dengan media semai dengan tipis.
- Bagi Anda yang menggunakan petakan tanah, letakkan bibit dalam media benih pada jarak 7,5 cm di antara tanaman.
- Siramlah secara teratur dengan air bersih yang cukup di pagi dan sore hari
- Bibit mulai tumbuh selama 4 hari dan dapat dipindahtanamkan ke pot setelah memiliki 3 hingga 4 helai daun.
Persiapan Media Tanam Pot
Sesuai dengan judul artikel ini, Anda harus menyiapkan media tanam pot sebagai tempat untuk cabe berkembang dan tumbuh. Pot yang digunakan untuk budidaya cabe memiliki diameter 30 cm. Pot ukuran ini digunakan agar dapat menampung tanaman cabe yang mulai berbudah.
Persiapan Media Tanah
Sedangkan untuk media tanah yang digunakan budidaya tanaman cabe adalah tanah humus, pupuk kandang kering, arang sekam dan sekam padi dengan campuran perbandingan 3 : 1 : 1 : 1. Setelah media tanah disiapkan, tempatkan tanah tersebut pada media pot yang sudah disiapkan sebelumnya.
Atau Anda juga dapat menggunakan tanah yang di gembur dan kaya nutrisi agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman cabe tersebut. Dengan menggunakan pupuk daun juga dapat membantu pertumbuhan cabe. Pupuk daun yang digunakan mengandung unsur mikro yang dibutuhkan.
Sebaiknya menggunakan pupuk daun yang telah terlarut, caranya sangat mudah cukup dengan melarutkan 1 sendok teh pupuk daun dalam 1,5 liter air, lalu masukkan ke dalam botol bekas yang berukuran 1,5 liter. Lubangi tutup botol tersebut dan siramkan sedikit demi sedikit ke dalam pot yang telah berisi bibit cabe.
Satu botol cairan tersebut dapat digunakan selama 4-5 hari. Hal ini agar cabe tumbuh dengan optimal.
Proses Penanaman Cabe
Lakukan penanaman cabe dengan hati-hati untuk menghindari rusaknya akar pada bibit tersebut. Sebelum menanam bibit cabe, buatlah lubang tanam dengan kedalaman 5 cm sampai 7 cm di dalam pot.
Apabila Anda menggunakan polybag, cukup dengan merobek polybag dan memasukkan bibit dan media benih ke dalam pot langsung.
Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Cabe
Tanaman cabe sangat memerlukan sinar matahari yang cukup untuk membantu pertumbuhan cabe tersebut. Produktivitas cabe di pot tergantung dari jenis cabe apa yang ditanam. Misalnya pada cabe merah besar biasanya dapat di panen 5-6 buah per minggu.
Namun ketika usia cabe 6 bulan, cabe tersebut tidak produktif, artinya tanaman cabe tersebut sudah tidak dapat menghasilkan cabe. Tentu saja jika masih menginginkan tanaman cabe lagi, maka harus menggantinya dengan cara menanam cabe di pot yang lain.
Berbeda dengan satu pot cabe rawit. Pada satu pot cabe rawit dapat menghasilkan 20 buah per minggu. Biasanya puncak panen cabe rawit terjadi pada usia cabe minggu ke 4 hingga ke-6 dengan hasil produksi 1, 5 ons atau dapat memproduksi 40 buah per tanaman.
Pemberian Ajir
Ajir berguna untuk menopang tanaman ketika mereka nanti berbuah. Pemberian ajir dilakukan sekitar 5 hari setelah tanam agar tidak merusak akar tanaman nantinya. Gunakan bambu atau kayu dengan panjang kira-kira. 70 cm sebagai ajir.
Pemupukan Sususlan
Pemupukan susulan pertama terjadi sekitar 10 hari setelah tanam dan seterusnya setiap 7 hari. Caranya adalah dengan menggunakan larutan NPK. Pupuk NPK dilarutkan dengan air, rasionya 1-2 gelas. Pupuk NPK dilarutkan dengan 35-40 liter air. Tuang larutan NPK ke dalam panci ke pangkal akar tanaman cabai.
Penyiraman
Tanaman cabai yang ditanam pada pot, penyiraman Bisa memakan waktu sekitar 7-10 hari sekali. Perhatikan kadar air dalama tanah agar tidak kekeringan.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit sebaiknya dilakukan secara alami. Penggunaan pestisida alami sangat dianjurkan mengingat tanaman cabe yang di tanam di pot biasanya ditujukan untuk konsumsi langsung. Ekstrak daun mimba, serai atau mindi dapat digunakan sebagai pestisida alami.
Panen
Panen pertama cabe dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2 – 3 bulan setelah tanam. Saat itu hasil panen mencapai 10 buah per tanaman.
Cabe yang telah berumur 5 – 6 bulan mampu menghasilkan cabe sebanyak 25buah/tanaman.
Keuntungan Menanam Cabe
Keuntungan menanam cabe rawit dalam pot adalah usia cabe rawit bisa mencapai usia 3 tahun. Selama itu juga cabe terus berproduksi setiap minggu. Dengan demikian jika melakukan cara menanam cabe di pot rumah maka akan sangat menguntungkan dan dapat menghemat harga cabe setiap minggu.
Seperti yang kita ketahui sekarang harga cabe lebih mahal daripada harga bensin satu liter. Dengan adanya tanaman tersebut dapat lebih menguntungkan. Hal ini baru diperoleh dari satu pot cabe, bayangkan jika menanam dengan banyak pot cabe di rumah Anda. Wah, bisa-bisa Anda menjadi juragan cabe rumahan. Hal itu juga dapat dimanfaatkan untuk membangun relasi bisnis pada rumah makan yang menggunakan cabe sangat banyak.
Kesimpulan
Demikian pembahasan lengkap mengenai penanaman cabe dalam pot. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda dan kita semua. Jangan lupa untuk lakukan satu kebaikan dengan membagikan artikel ini ke media sosial lainnya.
Terima kasih banyak telah berkunjung dan membaca cara menanam cabe di pot pada blog ini.